Edukasi  Pembuatan Simplisia Sebagai Bahan Baku Obat Herbal  Pada Mahasiswa Universitas Imelda Medan

Authors

  • Sri Rezeki samosir Universitas Imelda Medan Author
  • Hartika Samgryce Siagian Universitas Imelda Medan Author
  • Dina Maya Syari Universitas Imelda Medan Author

Keywords:

Simplisia, Tanaman Herbal , Edukasi

Abstract

Tanaman  dapat dimanfaatkan sebagai obat (herbal) dan dimanfaatkan secara langsung maupun diolah menjadi simplisia. Pengetahuan tentang tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat dan cara mengolahnya di kalangan siswa masih terbatas. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa tentang pembuatan simplisia dan manfaatnya dalam pengobatan tradisional. Edukasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa  dalam memanfaatkan dan  mengolah tanaman  herbal. Metode yang digunakan adalah gabungan antara ceramah, diskusi, dan simulasi praktik pembuatan simplisia menggunakan tanaman  di lingkungan tempat tinggal mahasiswa . Hasil dari kegiatan ini dapat dilihat dari peningkatan pemahaman tentang tumbuhan herbal, mulai dari cara pengambilan sampel hingga cara penyimpanan dan pengemasan simplisai. Secara keseluruhan, pengetahuan mahasisswa  tentang khasiat dari berbagai tanamaan dapat  meningkat dan keterampilan dalam mengolah tumbuhan segar menjadi simplisia dapat efektif.

References

Chandra, R., Anwar, M., & Lestari, A. (2018). Pengaruh kelembaban dan suhu terhadap stabilitas simplisia tanaman obat. Jurnal Farmasi Tradisional Indonesia, 5(2), 78–85.

Ikhwan, M., Sari, D., & Yuliani, N. (2022). Pemanfaatan tanaman herbal dalam kehidupan sehari-hari sebagai alternatif pengobatan tradisional. Jurnal Kesehatan Tradisional, 6(1), 45–52.

Jayani, A., Pratama, H., & Astuti, R. (2020). Teknik penyimpanan simplisia yang efektif dalam menjaga mutu bahan baku obat tradisional. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 7(3), 112–118.

Mensah, L. K., Komlaga, G., Forkuo, A. D., Firempong, C., & Anning, A. K. (2019). Traditional medicine usage and its regulation in Ghana: Perspective of practitioners, users and regulatory bodies. Frontiers in Pharmacology, 10, 1–10. https://doi.org/10.3389/fphar.2019.01252

Oktarlina, L., Tarigan, J., Carolia, Y., & Utami, R. (2018). Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku penggunaan obat tradisional pada masyarakat. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 10(1), 23–31.

Setiawan, A. (2018). Pengenalan tanaman obat sebagai edukasi dini dalam pengobatan alternatif. Jurnal Edufarmasi, 5(2), 90–97.

Sumarni, W., Sudarmin, S., & Sumarti, S. S. (2019). The scientification of jamu: a study of Indonesian’s traditional medicine. Journal of Physics: Conference Series, 1321(3), 32057. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1321/3/032057

Sunardi, S., & Sri Sumartini, S. (2018). Pemanfaatan tanaman herbal dalam menunjang pembelajaran biologi berbasis lingkungan. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 6(1), 42–49.

Widodo, S., & Subositi, D. (2021). Panduan teknis pembuatan simplisia berkualitas. Jakarta: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional.

Winangsih, R., Lestari, D., & Iskandar, E. (2013). Pengaruh metode pengeringan terhadap mutu simplisia. Media Farmasi Indonesia, 8(1), 50–58.

World Health Organization (WHO). (2013). WHO traditional medicine strategy: 2014–2023. World Health Organization. https://apps.who.int/iris/handle/10665/92455

Downloads

Published

2025-07-10